Dansesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu." (QS. An-Nahl [16] : 36) Pesan ini dibawa oleh setiap Nabi dan Rasul Allah sepanjang masa. Setiap umat telah mendengar pesan abadi para Rasul Allah ini. Suatu pesan yang ibarat coin bersisi ganda.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah menyebutkan firman Allah yang lain yang terdapat dalam surah An-Nahl, Allah Subhanahu wata’ala berfirman وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul”. QS. An-Nahl 35. Ulama kita menyebutkan beberapa perbedaan antara Nabi dan Rasul, Rasul diutus kepada ummat yang menentang dakwahnya, adapun Nabi diutus kepada ummat yang menerima dakwahnya, adapula yang mengatakan Rasul adalah yang membawa syariat yang baru dan menghapuskan syariat sebelumnya, adapun Nabi yang melanjutkan syariat Nabi selanjutnya, ini diantara perbedaan yang disebutkan oleh para ulama kita, jadi setiap Rasul adalah Nabi namun tidak semua Nabi itu Rasul. Rasul pertama adalah Nuh Alaihissalam sebagaimana dalam hadist syafaat pada hari kiamat ketika orang – orang datang kepada Nabi Adam Alaihissalam meminta syafaat untuk segera diadili dihadapan Allah Subhanahu wata’ala maka Nabi Adam mengatakan”Diriku, diriku, sesungguhnya hari ini Allah sangat murka dan Allah tidak pernah murka seperti kemurkaannya hari ini dan tidak akan pernah murka seperti hari ini setelahnya, berangkatlah kalian kepada Nabi Nuh karena sesungguhnya dia adalah Nabi yang pertama”. Dakwah para Rasul adalah sembalah Allah Subhanahu wata’ala dan jauhi thaghut Pemimpin para thaghut adalah Iblis, dialah yang menyesatkan manusia yang menjadi sesembahan selain Allah Subhanahu wata’ala Al Ummah dalam Al-Qur’an ada beberapa makna dan yang kita pahami ketika dikatakan ummat adalah sekelompok manusia, adapun makna yang lain sebagaimana yang Allah sebutkan pada surah An Nahl ayat 120 ketika Allah mensifatkan Nabi Ibrahim Alaihissalam إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan”. QS. An-Nahl 120. Yang dimaksud Ummah dalam ayat ini adalah Imam atau Pemimpin, Nabi Ibrahim adalah Imam dan Pemimpin, terkadang ada orang cuma satu akan tetapi seperti satu ummat seperti para ulama bahkan dalam atsar disebutkan kematian satu kampung lebih baik dari pada kematian seorang alim dan syaithan lebih takut kepada seorang alim yang tidur dari pada seorang ahli ibadah yang sementara beribadah, Perkataan ini ada kebenaran karena memang berdasarkan ilmu yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam seorang diri namun disifatkan oleh Allah Subhanahu wata’ala didalam Al-Qur’an sebagai Imam. Ummah juga mengandung arti Al-Millah agama/petunjuk sebagaimana firman Allah dalam surah Az-Zuhruf وَكَذَٰلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَىٰ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰ آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ “Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”. QS. Az-Zuhruf 23. Dantara talbis Iblis yaitu ketika telah nyata dalil sampai kepada seseorang dari Al-Qur’an dan Sunnah serta ijma Salaful Ummah kemudian ada yang masih berat menerima kebenaran itu dengan berkata”Apa yang saya dapatkan ini sudah turun-temurun dari nenek moyang saya”, ini hujjah orang – orang kafir Quraisy, oleh sebab itu sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah hendaknya berjalan sesuai dengan dalil Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam serta kembali kepada kebenaran, bukanlah aib ketika seseorang berada dalam kesesatan kemudian kembali kepada kebenaran bahkan ia adalah keutamaan sebagaimana perkataan Umar Radhiyallahu anhu”Kembali kepada kebenaran lebih baik dibandingkan / ketimbang seseorang terus menerus berada dalam kebathilannya”. Ummah juga dalam Al-Qur’an mengandung makna zaman / waktu sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala tentang kisah Nabi Yusuf Alaihissalam yang disebutkan didalam Al-Qur’an وَقَالَ الَّذِي نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ أُمَّةٍ أَنَا أُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيلِهِ فَأَرْسِلُونِ “Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat kepada Yusuf sesudah beberapa waktu lamanya “Aku akan memberitakan kepadamu tentang orang yang pandai mena’birkan mimpi itu, maka utuslah aku kepadanya”. QS. Yusuf 45. Kisahnya ketika 2 narapidana dimasukkan ke dalam sel/tahanan dengan Nabi Yusuf, lalu kedua orang ini mimpi dengan mimpi yang berbeda, adapun yang pertama bermimpi memberi minum kepada tuannya kemudian yang kedua bermimpi membawa makanan diatas kepalanya kemudian dipatok oleh seekor burung, Nabi Yusuf memberi ta’wil bahwasanya yang pertama akan dibebaskan kemudian akan menjadi pelayan raja di istana, adapun ta’wil mimpi yang kedua dia akan dibunuh, ta’wil mimpi yang ditafsirkan oleh Nabi Yusuf terjadi diantara keduanya. Nabi Yusuf berpesan kepada yang akan dibebaskan”Sampaikan tentang saya kepada tuanmu atau sang raja“, namun setelah ia keluar dari penjara ia dibuat lupa oleh syaithan dan ia tidak mengingat kecuali setelah waktu yang lama yaitu setelah sang raja mengalami mimpi, seluruh penta’wil mimpi yang ada diistana bingung dengan mimpi yang dialami oleh sang raja dan ketika mereka berbincang dengan mimpi sang raja barulah narapidana yang kini menjadi pelayan sang raja mengingat bahwasanya dahulu ia memiliki mimpi yang dita’wil oleh Nabi Yusuf, sehingga ia baru menyampaikan pesan Nabi Yusuf kepada sang raja, sebagaimana yang disebutkan dalam kisah Nabi Yusuf dalam surah Yusuf. Inti pembahasan Dakwah para Nabi dan Rasul adalah satu yaitu mengajak untuk menyembah Allah Subhanahu wata’ala dan menjauhi thaghut, Diantara beberapa hikmah Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi dan Rasul sebagai berikut Allah ingin menegakkan hujjah kepada manusia, Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surah An-Nisaa pada ayat 165 رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا “Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. QS. An-Nisaa 165. Nabi diutus ditengah manusia sebagai rahmat bagi mereka sebagaimana dalam firman Allah dalam Surah Al-Anbiya وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. QS. Al-Anbiya 107. Jadi islam walaupun diturunkan dinegeri Arab namun ajarannya meliputi seluruh alam, bahkan Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi kita Muhammad untuk jin dan manusia, dalam surah Ar Rahman ketika Allah mengulangi firmannya فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. QS. Ar-Rahman 13. Ini khitab untuk para jin dan manusia dan Rasulullah menceritakan kepada para sahabat bahwasanya“Telah didatangkan kepadaku bangsa Jin mereka mendengarkan apa yang saya sampaikan dan mereka lebih cepat menerima dari pada kalian”. Nabi dan Rasul diutus untuk menjelaskan jalan agar kita bisa sampai kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan selamat. Adapun yang dimaksud dengan At Thagut yang berasal dari kata طَغَى artinya melampaui batas sebagaimana firman Allah yang mensifatkan kaum Nabi Nuh ketika dihantam dengan air banjir bah, Allah Subhanahu wata’ala berfirman إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ “Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik sampai ke gunung Kami bawa nenek moyang kamu, ke dalam bahtera”. QS. Al-Haqqah 11. Definisi Thagut Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah “Thaghut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati”. Awal kesyirikan semuanya disebabkan karena ghuluw atau melampaui batas, sebagaimana kesyirikan yang terjadi dizaman Nabi Nuh, mereka berbuat syirik disebabkan karena ghuluw kepada orang – orang sholeh, begitupula kesyirikan yang terjadi pada ummat Nabi Isa Alaihissalam disebabkan karena mereka ghuluw kepada Nabi Isa Alaihissalam, oleh karenanya Nabi melarang kita ghuluw sampai kepada beliau, Dari Ibnu Abbas, dia mendengar Umar berkata di atas mimbar Saya mendengar Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda “Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan kepadaku sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan kepada Isa bin Maryam, sesunggunhya aku hanyalah seorang hamba Allah maka katakanlah hamba Allah dan RasulNya”. HR. Al-Bukhari no 3445, 6830. Perkataan pertama yang keluar dari mulut Nabi Isa ketika beliau masih dalam buaian kemudian ibunya dituduh melakukan perbuatan zina oleh kaumnya, Nabi Isa berkata sebagaimana dalam firman Allah قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا Berkata Isa”Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang nabi,” QS. Maryam 30. mengapa beliau tidak mengatakan aku adalah Nabi Allah atau Rasul Allah..? karena beliau tahu dan ini hikmah dari Allah bahwasanya nanti akan ada yang menuhankan beliau, olehnya sejak awal beliau bantah hal tersebut dengan berkata”Sesungguhnya aku ini hamba Allah”. Nabi Isa tidak gengsi untuk menjadi hamba Allah Subhanahu wata’ala. Pada hari kiamat Allah berkata kepada Nabi Isa”Wahai Nabi isa apakah benar engkau mengatakan jadikan aku dan ibuku yang disembah selain Allah”, Nabi Isa berkata”Maha suci engkau Ya Allah, tidak mungkin saya mengatakan perkataan yang seperti itu tidaklah aku berkata kepada mereka agar mereka menyembah engkau dan dulu ketika aku masih hidup saya menjadi saksi Ya Allah tetapi ketika engkau wafatkan aku dan angkat kelangit, engkaulah yang mengawasi mereka adapun saya tidak tahu apa yang mereka lakukan setelah kematianku”, ini menunjukkan bahwa Nabi dan Rasul setelah kematian mereka tidak mengetahui perkara – perkara yang ghaib, tidak mengetahui perkara yang dilakukan oleh ummat – ummat mereka setelah mereka meninggal sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dihari kemudian ketika beliau telah berada ditelaga yang telah disiapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk beliau, semua ummatnya datang minum ke telaga beliau yang kata beliau siapa yang meminum dari telaga itu tidak akan merasakan haus setelahnya, Ada diantara ummat beliau yang terhalangi untuk minum ditelaga beliau bahkan diusir untuk menjauh dari telaga. Melihat hal tersebut Rasulullah berkata”Ya Allah mereka ummatku”, Allah Subhanahu wata’ala berkata”Engkau tidak tahu wahai Muhammad apa yang mereka lakukan setelah engkau meninggal”, akhirnya Rasulullah berkata”Menjauh, menjauh, sungguh celaka orang yang mengubah ajaranku setelah kematianku”. Wallahu a’lam Bish Showaab
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
Selah SelahPsalm 1493Many them fear, no fear for I,Not I, not I,Don't want them life, a suicide,Not I, not IPlenty run, nowhere to hide,Not I, not I,I run to yeshua, I confide, I & I * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherMany them hate, no hate for I,Not I, not love war, famine, genocide,Not I, not IDrugs!! Take them body for a ride, never I, never a savior's, love inside,I abide with Jesus * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brotherPraise jah jah, no death for I,Not I, not II man live eternal life,Yes I, yes I crucifixion, Jesus die,His death for I, you and I*Price now paid see Jesus rise,Up high, so cry!Selah * come dance before the father,Selah * thanks and praise I will utterSelah * lucifer him no bother,Selah * zion here now my brother Selá SELÁSalmos 1493Muitos temem, nenhum medo tenho eu,Não eu, não eu,Não quero que eles vivam um suicídio,Não eu, não euCorreria e nenhum lugar para se esconder,Não eu, não eu,Eu corro para Yeshua, eu confio, eu & eu sobrevivoSELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoMuitos odeiam, nenhum ódio de minha parte,Não eu, não euEles amam a guerra, a fome, o genocídio,Não eu, não euDROGAS !! Levam seus corpos pra um passeio, não a mim, NUNCA do amor de um Salvador por dentro,Eu permaneço em Jesus * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmãoLouvo a Jah Jah, nenhuma morte me alcança,Não à mim, não à mimCara, eu vivo a vida eterna,SIM eu, sim eu! Na crucificação, Jesus morreu,Sua morte foi por mim, por você e por mimAgora que o preço foi pago vejo Jesus ascender,Para o alto, então clame!SELAH * Vem dançar diante do Pai,SELAH * Graças e louvor eu pronunciareiSELAH * Lucifer não O incomoda,SELAH * Zion está aqui agora meu irmão
6D2waw. 0k6une7u64.pages.dev/710k6une7u64.pages.dev/2620k6une7u64.pages.dev/190k6une7u64.pages.dev/3590k6une7u64.pages.dev/3330k6une7u64.pages.dev/3640k6une7u64.pages.dev/1310k6une7u64.pages.dev/1720k6une7u64.pages.dev/223
sembahlah allah dan jauhilah thaghut